5 Perbedaan Jam Tangan – Bagi pria yang suka menggunakan atau mungkin mengoleksi jam tangan, tentu kamu tahu beberapa merek jam tangan terkenal dengan model yang menarik. Namun, memutuskan untuk membeli jam tangan bukan hanya soal model dan bentuk, melainkan lebih dari itu. Ya, salah satu pertimbangan untuk memiliki jam tangan adalah jenis mesinnya.
Nah, secara umum, jenis mesin jam tanganĀ https://aiua-journalofislamiceducation.net/ di bagi menjadi tiga jenis utama, yakni automatic (otomatis), quartz (menggunakan energi listrik), dan kinetic (gabungan keduanya). Apa sih perbedaan ketiga jenis mesin jam tangan tersebut? Bagi kamu yang ingin membeli jam tangan, baca dulu artikel ini hingga tuntas.
1. Perbedaan dari sumber energi
Jam tangan membutuhkan energi untuk menggerakkan rangkaian mesin di dalamnya. Dengan gerakan yang tepat dan teratur, mesin pada jam tangan mampu menggerakkan dan menampilkan gerakan jarum jam, hari, tanggal, ketinggian, kompas, dan bahkan beberapa fungsi tambahan canggih lainnya.
Nah, untuk jam tangan automatic atau otomatis, sumber energi bisa di dapatkan dari gerakan tangan atau putaran pada crown (bulatan di luar lingkar jam). Itu sebabnya, jam-jam automatic tidak menggunakan baterai dan ini merupakan salah satu nilai tambah karena kamu gak perlu repot gonta-ganti baterai. Jika jam jenis ini tidak di gunakan dalam jangka waktu lama, maka jam akan mati dengan sendirinya dan kamu harus menggoyangkan atau memutar kembali crown pada jam tanganmu.
Sedangkan, jam tangan berjenis quartz merupakan jam tangan yang digerakkan dari energi listrik yang tentunya wajib menggunakan baterai. Jadi, kalau kamu melihat tulisan quartz pada jam tangan, itu artinya teknologi mesin yang diusung pasti menggunakan energi listrik alias baterai.
Lalu bagaimana dengan kinetic? Teknologi kinetic pada jam tangan pertama kali di patenkan oleh Seiko pada 1988. Teknologi kinetic merupakan jenis mesin yang menggabungkan automatic dan quartz secara bersamaan. Jadi, meskipun gerakan mesin jam masih menggunakan rotor manual (mekanis), namun daya atau energi dari mesin tersebut sebagian dihasilkan dari baterai.
2. Perbedaan dari segi tampilan
Tampilan bisa menjadi salah satu nilai jual yang mungkin menjadi pertimbangan bagi calon pembeli. Untuk jam tangan berjenis automatic atau mekanis, biasanya tampilan back case atau bodi belakang jam di buat transparan sehingga kita bisa melihat isi atau mesin jam tangan tersebut. Ada banyak orang yang menyukai tampilan unik ini karena suka dengan pergerakan mesin yang ada di dalamnya.
Ada juga jam tangan berjenis otomatis yang memiliki tampilan transparan di bagian depannya. Gerakan gear, mesin, dan semua komponen kecil di dalam jam tangan tersebut menjadi keindahan tersendiri karena bisa di lihat dari luar. Itu sebabnya material kaca pada jam automatic di pilih dari bahan berkualitas agar tidak mudah tergores atau pecah.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Jam Tangan Lokal Laki-laki, Stylish dan Sporty
3. Perbedaan dari segi harga
Harus di akui bahwa harga dari jam tangan automatic memang lebih mahal di bandingkan jam-jam jenis lainnya. Merek-merek dunia semacam Rolex, Patek Philippe, Omega, Seiko, dan lain sebagainya merupakan merek dagang yang terkenal dengan jam tangan berjenis automatic. Pada jam tangan automatic orisinal, harga di mulai dari rentang jutaan hingga miliaran rupiah.
Sedangkan, pada jam tangan quartz harga lebih bervariasi. Uniknya, ada jam-jam berjenis quartz yang berharga mulai dari ratusan ribu rupiah. Jam yang menggunakan baterai memang lebih murah karena di produksi secara massal. Beberapa komponennya juga di buat secara sederhana dan tidak serumit jam automatic. Namun, kini banyak jam quartz berkualitas yang memiliki harga cukup tinggi, tengok saja G-Shock dari Casio yang mereknya sudah sangat mendunia.
4. Perbedaan dari kualitas dan keawetan
Ketahanan dan keawetan sebuah jam tangan tentu saja di tentukan oleh cara merawat dan bagaimana jam tersebut di gunakan. Beberapa merek jam tangan terkenal bahkan memiliki metode perawatan yang khusus dan cukup mahal. Yang jelas, jika ingin jam tanganmu awet, sebaiknya hindari dari benturan keras. Jauhkan dari magnet, dan simpan di tempat yang bebas debu atau jamur.
Akan tetapi, secara umum, biasanya jam tangan automatic di anggap lebih awet dan tahan lama. Usia dari jam tangan jenis ini mampu mencapai puluhan hingga ratusan tahun jika di rawat dengan baik. Keawetan dan daya tahan ini bisa sangat lama karena memang jam tangan automatic tidak menggunakan baterai sebagai komponen penggeraknya.
5. Perbedaan dari segi selera, tipe, dan kepribadian
Tentu semuanya kembali kepada konsumen, entah itu soal selera, tipe, atau mungkin malah kepribadian. Jika kamu suka hal-hal berseni tinggi, di tambah dengan merek-merek kelas atas yang mengedepankan kualitas. Maka kamu bisa memilih jam tangan berjenis automatic. Memutar crown pada jam tangan untuk mengisi daya secara manual di anggap sebagai keasyikan tersendiri bagi pencinta jam tangan automatic atau mekanis.
Jam tangan automatic juga bisa di pilih jika kamu memang tipe pria yang elegan dan telah mapan secara finansial. Mengingat harga dari jam tangan automatic pasti lebih mahal ketimbang jam tangan jenis lainnya. Dengan harga yang cukup mahal, kamu akan mendapatkan ketahanan dan keawetan jam tangan sehingga bisa kamu pakai seumur hidup kamu.